Babon ayam wareng. Dengan ciri-ciri muka dan motif bulu brolok tak bermotif ( blorok kepyur) mirip ayam kampung tapi bentuk tubuh 75 persen ayam kate. Ayam ini jauh dari standart ayam kate ideal. walaupu jelek sekali pun dan banyak orang yang mencibir ayam ini, ane tidak akan menjualnya karena punya sejarah perjalan yang bodoh dan lucu sampai akhirnya sampai di sampai akhirnya nyungsep ke fam kita.
Cerita berawal dari perburuan mencari ayam betina dengan spesifikasi berjenger mawar, ayam kate berjambul ato betina berbulu kapas yang sudah dilakukan sekitar satu bulan lamanya dilakukan. Ane dah melihat ayam ini dan tidak tertarik sama sekali karena postur tubuh yang jelek. Setelah mempertimbangkan banyak hal kami mengincar sekor betina hitam persilangan ayam poland dan kate batik coklat. Ehhh..ternyata, ketika kita berniat membeli ayam itu, penjualnya sudah menjualnya ke orang lain, dan parahnya lagi transaksi tawar-menawar terjadi tepat pada waktu kita akan membeli ayam itu.Mungkin ini karena kuasa Allah SWT hal yang sama sampai terjadi 4 kali kita gagal mendapatkan betina yang kita incar karena hal yang sama.
Yaaa...begitulah ceritanya...setelah bawa ayam ini pulang, ane mikir pasti Allah punya maksud kenapa ni ayam sekarang jadi miliki ane, tinggal waktu yang menjawab...hehehehe (^_^). Yang akhirnya ane putuskan untuk memasang double bingle warna hijau yang berarti ayam ini adalah ayam ini di bawah KW 1 (ayam kwalitas KW) dan bingle warna pink yang berarti ayam ini punya sejarah yang unik dengan kami dan tidak dijual. Sekarang, ayam bernama babon pupur(bedakan dalam bahasa jawa). Nama ini diambil berdasarkan ciri-ciri fisik pada ayam yang pada bulu bagian wajah ada bulu-bulu putih mirip pake bedak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar